PEMBAKUAN INSTRUMEN PENILAIAN
Validitas
butir tes
- Sebuah tes yang bermanfaat harus valid dan reliabel
- Validitas adalah kemampuan tes mengukur apa yang hendak diukur
- Uji validitas yang bisa dilakukan adalah validitas isi
- Suatu tes dikatakan memiliki validitas isi apabila tes tersebut mencakup domain isi yang diuji
- Validitas isi dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan para ahli
- Validitas prediktif merujuk kepada kemampuan tes memprediksi ukuran kriteria yang akan dibuat pada masa yang akan datang
- Jadi sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediktif jika mampu meramalkan keadaan yang akan datang
- Validitas concurret merujk kepada hubungan antara skor tes dan ukuran kriteria yang dibuat pada waktu tes diberikan
- Validitas concurret relevan dengan tes yang digunakan untuk mendiagnosis status yang ada daripada memprediksi keberhasilan pada masa akan datang
- Nilai reliabilitas suatu tes dinyatakan dengan koefisien reliabilitas
- Koefisien reliabilitas sejumlah skor tidak pernah dapat ditentukan secara eksak, tetapi diestimasi untuk sampel individu yang menjawab tes
- Data yang digunakan menetukan koefisien reliabilitas dapat dikumpulkan dengan dua prosedur, prosedur dengan dua kali tes dan prosedur dengan satu kali tes
- Prosedur dengan satu kali tes dimaksudkan mengatasi kesulitan untuk menysun dua tes parallel dan kesalahann karena prilaku peserta tes
- Dengan satu bentuk tes dan satu kali memberikan tes lebih mudah pelaksanaannya daripada dengan dua tes dan memberikan tes dua kali
- Terdapat dua metode untuk mengestimasi koefisien reliabilitas melalui prosedur dengan satu kali tes, yakni Metode belah dua dan Metode berdasarkan kovarian butir soal
- KR 20 dapat digunakan hanya untuk butir soal yan diberikan skor secara dikotomi
- Dengan asumsi bahwa semua butir soal mempunyai tingkat kesukaran sama
- Kuder Richardson juga menurunkan rumus yang lebih sederhana, yang tidak perlu menghitung masing-masing variansi butir soal, yakni rumus KR 21
Tingkat
kesukaran
- Rentang
nilai kesukaran butir soal antara 0 dan 1
- Indeks
kesukaran butir soal
o Sangat
mudah 0,85 – 1,00
o Mudah 0,60 – 0,85
o Sukar 0,35 – 0,60
o Sangat
sukar 0,00 – 0,35
Daya
pembeda
- Adalah
ukuran daya pembeda setiap butir soal
- Untuk
membedakan mana siswa yang pintar dan tidak pintar
- Indeks
pembeda butir soal
D = pu –
pi
pu =Proporsi kelompok atas
yang menjawab benar
pi =Proporsi kelompok bawah
yang menjawab benar
rentang nilai D dari -1,00 – 1,00
o D
> 0,4 memuaskan
o 0,30
< D <0,39 sedikit atau
tanpa revisi diperlukan
o 0,20
< D <0,29 marginal dan butuh revisi
o D
< 0,19 harus
dieliminasi atau direvisi seluruhnya
o D
> 0,3
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar