Selasa, 30 Mei 2017

PEMBAKUAN INSTRUMEN PENILAIAN


                                         PEMBAKUAN INSTRUMEN PENILAIAN          

Validitas butir tes
  • Sebuah tes yang bermanfaat harus valid dan reliabel
  • Validitas adalah kemampuan tes mengukur apa yang hendak diukur
  • Uji validitas yang bisa dilakukan adalah validitas isi
  • Suatu tes dikatakan memiliki validitas isi apabila tes tersebut mencakup domain isi yang diuji
  • Validitas isi dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan para ahli
  • Validitas prediktif merujuk kepada kemampuan tes memprediksi ukuran kriteria yang akan dibuat pada masa yang akan datang
  • Jadi sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediktif jika mampu meramalkan keadaan yang akan datang
  • Validitas concurret merujk kepada hubungan antara skor tes dan ukuran kriteria yang dibuat pada waktu tes diberikan
  • Validitas concurret relevan dengan tes yang digunakan untuk mendiagnosis status yang ada daripada memprediksi keberhasilan pada masa akan datang
 Relibilitas
  • Nilai reliabilitas suatu tes dinyatakan dengan koefisien reliabilitas
  • Koefisien reliabilitas sejumlah skor tidak pernah dapat ditentukan secara eksak, tetapi diestimasi untuk sampel individu yang menjawab tes
  • Data yang digunakan menetukan koefisien reliabilitas dapat dikumpulkan dengan dua prosedur, prosedur dengan dua kali tes dan prosedur dengan satu kali tes
  • Prosedur dengan satu kali tes dimaksudkan mengatasi kesulitan untuk menysun dua tes parallel dan kesalahann karena prilaku peserta tes
  • Dengan satu bentuk tes dan satu kali memberikan tes lebih mudah pelaksanaannya daripada dengan dua tes dan memberikan tes dua kali
  • Terdapat dua metode untuk mengestimasi koefisien reliabilitas melalui prosedur dengan satu kali tes, yakni Metode belah dua dan  Metode berdasarkan kovarian butir soal
  • KR 20 dapat digunakan hanya untuk butir soal yan diberikan skor secara dikotomi
  • Dengan asumsi bahwa semua butir soal mempunyai tingkat kesukaran sama
  • Kuder Richardson juga menurunkan rumus yang lebih sederhana, yang tidak perlu menghitung masing-masing variansi butir soal, yakni rumus KR 21
Tingkat kesukaran
-       Rentang nilai kesukaran butir soal antara 0 dan 1
-       Indeks kesukaran butir soal
o   Sangat mudah         0,85 – 1,00
o   Mudah                    0,60 – 0,85
o   Sukar                      0,35 – 0,60
o   Sangat sukar           0,00 – 0,35

Daya pembeda
-       Adalah ukuran daya pembeda setiap butir soal
-       Untuk membedakan mana siswa yang pintar dan tidak pintar
-       Indeks pembeda butir soal
D = pu – p­i
pu =Proporsi kelompok atas yang menjawab benar
pi =Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

rentang nilai D dari -1,00 – 1,00
o   D > 0,4                      memuaskan
o   0,30 < D <0,39          sedikit atau tanpa revisi diperlukan
o   0,20 < D <0,29          marginal  dan butuh revisi
o   D < 0,19                    harus dieliminasi atau direvisi seluruhnya
o   D > 0,3
-        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar