Gempa Susulan
Dalam satu rangkaian gempa tektonik, biasanya ada gempa pendahuluan, gempa utama dan gempa susulan. Gempa yang paling kuat getarannya disebut gempa utama dan terjadinya hanya 1 kali. Gempa pendahuluan dan gempa susulan bisa beberapa kali dan kekuatannya lebih kecil dibanding gempa utama
- Gempa susulan untuk Aceh (26 – 12 – 2004, magnitudo (M) = 8,9 SR) berlangsung > 1 bulan.
- Gempa susulan untuk Donggala atau Watusampu (01 – 12 – 1927, M > 6 SR) berlangsung sampai 17-12-1927.
- Diperkirakan gempa susulan untuk Palu (28 – 09 – 2018, M = 7,7 SR) akan berlangsung selama dua minggu atau lebih. (Masyarakat tidak perlu kuatir dengan gempa susulan karena kekuatannya tidak lebih besar dibanding gempa utama).
Tinggi
tsunami Teluk Palu diperkirakan 4 – 10 m :
- Berdasarkan rekaman video yang beredar, gelombang tsunami yang menghantam Palu Grand Mall (PGM) di Silae Kec. Palu Barat diperkirakan tinggi tsunami mencapai 4 m.
- Gelombang tsunami melampaui tinggi tebing yang terdapat di Pantai Tondo Kec. Mantikulore. Tinggi tebing sekitar 5 m dpl. Diperkirakan tinggi tsunami mencapai 6 m.
- Berdasarkan barang-barang hanyut yang tersangkut di ujung bawah atap pos sekuriti salah satu pergudangan di Mamboro Kec. Palu Utara, tinggi tsunami mencapai 7 m.
- Berdasarkan info dari masyarakat taipa Kec. Palu Utara, puncak gelombang tsunami melampaui tiang paling tinggi yang terdapat di ujung luar dermaga feri Taipa. Tinggi tiang tersebut sekitar 9 m dpl. Diperkirakan tinggi tsunami 10 m.
Periode Gempa dan Tsunami
Sebuah
rumus empiris yang didasarkan pada hitung-hitungan statistik, telah dikemukakan
oleh K. Kasahara dalam bukunya “Earthquake
Mechanics” pada 1981 bahwa periode berulangnya gempa-gempa “BESAR” adalah
dalam rentang waktu 55,8 sampai 82,2 tahun. Dengan demikian gempa 7,7 SR yang
terjadi pada jumat 28/09/2018 dan menimbulkan tsunami 4 – 10 m di Teluk Palu,
kemungkinan akan berulang lagi “paling cepat 55,8 tahun” yang akan datang.
Karena itu, warga Kota Palu dan sekitarnya yang masih mengungsi di “ketinggian”
agar kembali ke rumah masing-masing dan menjalani kehidupan sebagaimana
semestinya.
copy dari fb: Nurul Ainun Abdullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar