Selasa, 14 Oktober 2014

Pengertian dari Beberapa Jenis Paragraf

Tugas Individu ke-2 Bahasa Indonesia
Nama   : Ma’firani Syam                               Stambuk : A 241 14 020
Prodi    : Pendidikan Fisika                            Kelas      : B

Jelaskan pengertian dari jenis paragraf berikut


1.      Paragraf Argumentasi
2.      Paragraf Persuasif
3.      Paragraf Deskripsi
4.      Paragraf Eksposisi
5.      Paragraf Narasi




Jawab
1.       Menurut Sri H.Rahardjo paragraf argumentatif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan pendapat dan pemikiran penulis kepada pembaca.Paragraf argumentatif adalah paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar pembaca mau mengubah pandangan dan keyakinannya kemudian mengikuti pandangan dan kayakinan penulis.
Ciri-ciri paragraf argumentatif,yaitu:
a.       Adanya  pernyataan ide,pendapat yang dikemukakan penulis
b.      Alasan,data,atau fakta yang mendukung
c.       Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang di simpulkan
d.      Menggali sumber ide dari pengamatan,pengalaman dan penelitian
e.       Penutup berisi kesimpulan
f.       Penjelasannya di sampaikan secara logis
Tujuan paragraf argumentatif,yaitu:
a.       Melontarkan pandangan atau pendirian
b.       Mendorong atau mencegah suatu  tindakan
c.        Mengubah tingkah laku pembaca
d.       Menarik simpati
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam penulisan paragraf argumentatif,yaitu:
a.       Berfikir positif,kritis dan logis
b.       Mampu mencari ,mengumpulkan,menelaah faktab yang sesuai dengan tujuan,serta mampu menguraikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat.
c.        Menjauhkan emosi dan unsur subjektivitas
d.       Mampu menggunakan bahasa secara baik dan benar,efektif dan tidak menimbulkan penafsiranganda(ambigu).

Contoh Paragraf Argumentatif
Sebagian anak indonesia belum belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya.Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA,kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter,kecenderungan orang tua memperkerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
Contoh kalimat  pertama (1) di atas adalah pernyataan atau pendapat  dan kalimat kedua adalah  pendukung.Disamping itu,penulis pun menjelaskan hubungan antara pendapat dengan fakta  atau data pendukung,agar pembaca mempunyai gambaran yang jelas tentang hal yang disampaikan.


2.       Menurut Syamsuddin (2009:40),  paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya berusaha untuk merebut perhatian pembaca. Paragraf ini disajikan secara menarik, meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang disiratkan itu merupakan suatu hal yang amat penting. Karena itu, terkadang paragraf persuasi sering digunakan sebagai paragraf propaganda oleh lembaga kesehatan, pemerintah, dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa ciri paragraf persuasif yang sering digunakan dalam berbagai bentuk:
a.       Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
b.      Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
c.       Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
d.      Berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
e.       Menunjukkan fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil

Contoh Paragraf Persuasif
Rekan-rekan yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya. Silaturahmi kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepas rindu semata-mata. Namun lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai ajang persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita berikan pada masyarakat, bangsa, negara, dan agama agar kita senantiasa menjadi orang yang berguna dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Tentu salah satunya adalah pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut kita berikan kepada Bapak/Ibu Guru kita tercinta yang telah membekali kita berbagai ilmu pengetahuan. Kepada sekolah kita sebagai lembaga tempat kita menuntut ilmu

Sumber :
http://www.pojokmanfaat.com/2013/05/paragraf-persuasif-pengertian-ciri-jenis-contoh.html

3.       Menurut Wiyanto (2004:64) deskripsi yaitu menguraikan,memberikan, atau melukiskan. Paragraf deskripsi adalah paragraf yangbertujuan untuk memberikan kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan,tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis.
Ciri-ciri karangan deskripsi secara umum, yaitu:
a.       Melukiskan atau menggambarkan objek,
b.      Berisi rincian-rincian objek,
c.       Memberikan suatu objek sesuai dengan ciri-ciri, sifat, hakikat yang sebenarnya,
d.      Hasil penyerapan panca indra.
Langkah-langkah dalam menulis paragraf deskripsi menurut Akhadiah (1988:2-5) dan Surana (1995:8) adalah


a.       menentukan tema;
b.      menetapkan tujuan penulisan; 
c.       mengumpulkan bahan;
d.      membuat kerangka karangan; 
e.       mengembangkan kerangka karangan; dan 
f.       merevisi karangan.



Contoh paragraf deskripsi berupa fakta
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.

Sumber : http://nurulrifkyhuba.wordpress.com/2011/07/05/pengertian-makalah-deskripsi/

4.       Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Menurut A. Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111) Dalam Pokoknya Menulis eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis, komperasi dan kontras .
Menurut Aceng Hasani (2005:31) ciri-ciri karangan eksposisi sebagai berikut :
a.       Penjelasannya bersifat informatif
b.      Pembahasan masalahnya bersifat objektif
c.       Penjelasannya disertakan dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengada-ada)
d.      Pembahasannya bersifat logis atau sesuai dengan penalaran

Contoh paragraf eksposisi
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

   http://literatureindonesian.blogspot.com/2013/08/paragraf-eksposisi.html

5.       Menurut pendapat Nurudin (dalam Alifah 2009:27), narasi adalah bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam satu kesatuan waktu tertentu.
Parera (dalam Alifah 2009:26) mengemukakan pendapatnya tentang wacana narasi yaitu suatu bentuk karangan dan tulisan yang bersifat menyejajarkan sesuatu berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Narasi mementingkan urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian, dan masalah. Pengarang bertindak sebagai sejarawan atau tukang cerita. Akan tetapi, pengarang memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Ciri-ciri narasi lebih lengkap diungkapkan oleh Atar Semi (2003:31) sebagai berikut:
a.       Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis
b.      Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan kedunya.
c.       Berdasarkan konfliks, karena tanpa konfliks biasanya narasi tidak menarik
d.      Memiliki nilai estetika
e.       Menekankan susunan secara kronologis

Contoh paragraf narasi
Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, saya dan ibu pergi ke Pontianak. Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik yang merupakan ciri khas Kota Pontianak. Perjalanan kurang lebih 2 jam dengan menggunakan pesawat. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Sintawang. Waktu tempuh menuju Sintawang kurang lebih sembilan jam dari Pontianak jika menggunakan mobil. daerah ini terkenal sebagai penghasil tenun ikat. Motif tenun ikatnya sangat unik dan coraknya sangat khas Kalimantan Barat. Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan Rupiah.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar