PENGERTIAN
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
1.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi dan
kondisi. Misalnya kita berbelanja di pasar.
Contoh:
Harga ini berapa bang? (sambil menunjukkan barang yang
ditanyakan)
Kalimat di
atas merupakan Bahasa Indonesia yang baik, karena sesuai dengan situasi dan
kondisi. Tetapi belum tentu benar. Tidak mungkin bahasa tersebut kita
ganti dengan bahasa yang benar.
Contoh:
Berapa harga buku ini satu buah bang?
Harga satu buah buku ini adalah lima ribu rupiah.
Hal ini
tidak efektif karena pasti akan membutuhkan waktu yang lama dalam hal tawar
menawar tersebut,
Bahasa
Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan tata bahasa
baku yang telah ditetapkan. Bahasa Indonesia yang benar diterapkan dalam
bahasa tulis dan bahasa lisan yang sifanya resmi misalnya pada saat berpidato.
Jadi, bahasa Indonesia yang baik belum tentu benar. Bahasa Indonesia yang benar
bisa dikatakan baik.
-Syafruddin Uddin
2.
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi
pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam
pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia
(seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa).
-Andikaas
3.
“Bahasa
Indonesia yang baik”. Sebutan baik atau tepat di sini berkaitan dengan soal
keserasian atau kesesuaian yaitu serasi atau sesuai dengan situasi pemakai.
“Bahasa
Indonesia yang benar”. Sebutan benar atau betul di sini berhubungan dengan soal
keserasian dengan kaidah. Penggunaan bahasa Indonesia yang benar adalah
penggunaan bahasa indonesia yang menaati kaidah tata bahasa. Sedang maksud
kaidah di sini adalah kaidah bahasa Indonesia baku atau yang dianggap baku.
Maksudnya adalah bahasa yang telah distandardisasikan berdasarkan hukum berupa
keputusan pejabat pemerintah atau sudah diterima berdasarkan kesepakatan umum
yang wujudnya ada pada praktik pelajaran bahasa pada khayalak.
-
Kuswatun Kasanah dan Muzakki Amin
4.
Bahasa yang baik adalah
bahasa yang sesuai dengan situasi.Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat
efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang
dipilih pun harus sesuai.
Bahasa yang benar adalah
bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku
tertulis maupun bahasa baku lisan.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar dapat di artikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan
di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul.Ungkapan bahasa Indonesia
yang baik dan benar mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan
kebaikan dan kebenaran.Bahasa yang
di ucapkan harus baku.
- Moch. Zulfikar
5.
“Berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar” dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata dalam ragam
bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang terlebih
penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Pernyataan
“bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada ragam bahasa yang dimana
memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan biasanya
adalah dalam bentuk bahasa yang baku.
- Dimas Permana
6.
Bahasa yang Baik
Penggunaan bahasa yang baik (sesuai
aspek komunikatif) adalah sesuai dengan sasaran dan kepada siapa bahasa
tersebut disampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur, agama,
status, sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.
Dengan kala lain, bahasa yang kita gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga
tidak menimbulkan kesalah pahaman ketika berkomunikasi.
Bahasa yang Benar
Bahasa yang benar berkaitan dengan
aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca,
dan ejaan). Bahasa yang benar mengacu pada kaidah penulisan dan pengucapan
Bahasa Indonesia seperti yang tertera dalam kamus Bahasa Indonesia, dan
terdapat pula di EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
-
Habibulafham
KESIMPULAN
Menurut pribadi saya, Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
adalah bahasa yang pemakaian dalam kehidupan sehari-hari harus sesuai dengan
situasi yang ada, yaitu dapat menyampaikan maksud kepada lawan bicara dengan
efektif agar tidak terjadi kesalahpahaman. Serta dalam penulisannya, tetap
memperhatikan kaidah-kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang berlaku.